22 Desember 2009

Graffiti

Graffiti adalah seni rupa yang merupakan tulisan, yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu, biasanya tulisan ini di tulis di dinding, dan menulisnya juga tidak memakai ballpoint, tetapi pylox. Orang yang membuat graffiti disebut “Bomber”.


Sejarah Graffiti


Grafiti di Pompeii, Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.



Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.


Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.


Fungsi grafiti


• Bahasa rahasia kelompok tertentu.
• Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.


Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.


Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.


Gang grafiti
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.


Tagging graffiti
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.


Beberapa arkeolog mengatakan bahwa sebuah lukisan berusia 20.000 tahun pada dinding gua di selatan Perancis dapat disebut sebagai graffiti tertua di dunia. Lukisan bergambar binatang dan beraneka bentuk geometris itu kemungkinan besar merupaka symbol dari suatu klan. Sedangkan bentuk tertua dari graffiti berbentuk tulisan berasal dari zaman Yunani-Romawi. Beberapa graffiti ini masih dapat ditemukan (dan dibaca) di berbagai tempat bekas wilayah jajahan Yunani-Romawi, termasuk di Pompeii.
Di sana kita akan menemukan tulisan “quisquis amat valeat” yang artinya “Semoga beruntung bagi para kekasih.” Dan “Admiror, paries, te non cecidisse ruinis, qui tot scriptorium taedia sustineas” yang berarti “Saya kagum, tembok, kau tidak runtuh menjadi puing, kau yang menahan begitu banyak tulisan membosankan.”


Sekilas mengenai graffiti, semoga bermanfaat ya, hhee . . .
Walaupun kayaknya sudah banyak yang memposting hal yang serupa, jangan lupa komentarnya :)

6 komentar:

  1. sip kak :)
    dah bener, dah muncul kolom commentnya..

    Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
    kalo kayak gitu sih gpp, tapi kok...kalo grafiti yang ada di dinding" palembang, malah banyak gak benernya.. makasudnya..malah merusak pemandangan gitu. dan kebanyakan gak ada arti..
    cuma coret"an gitu aja..

    haft.,..
    hwhehhe

    BalasHapus
  2. men tau deg, biasa anag2 palembang, lebih banyak isengnya, hhee . . .

    BalasHapus
  3. huwehehehe... iah :D
    pada songong semua =,=
    coret" nama di dinding-dinding..
    enak kalo tulisannya bagus, yang ada lebih parah dari anak TK. wkwkwkwkwkwk :P

    BalasHapus
  4. enggak semua tulisannya seperti anak TK, temen kkag, keren2 tuh graffitinya. mereka tuh ada yang emang beneran kreatif, ada juga yang cuma iseng doank, hhee . . .

    gitu lah pokok e :)

    BalasHapus
  5. garfiti klo hasilnya ok sih n ditempat yg telah dapat izin sih ok. tapi klo sebaliknya???

    BalasHapus
  6. Di indonesia kayaknya belum ada tuh peraturan mengenai graffiti, laen dengan negara luar, mereka sudah memiliki paruturan tentang itu, kalau ngak salah, hhe . . .

    BalasHapus